Kehadiran Polisi Sebagai Problem Solving Di Tengah Masyarakat

Polres Banjarbaru, Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam kinerjanya dituntut untuk bersikap humanis, sebagai problem solving serta penegakan hukum untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, Polri mulai melakukan pendekatan yang memahami keinginan masyarakat. Pendekatan ini dapat membuat masyarakat begitu butuh dan bergantung akan sosok kehadiran Polri. Salah satu contohnya penanganan berbagai masalah yang muncul di tengah-tengah masyarakat.

Seperti  yang terjadi di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.  Telah terjadi perkelahian antar pemuda dalam permainan sepak bola pada hari Rabu, tanggal 17 Januari 2018, sekitar jam 19.00 Wita, di Lapangan Bola Rt.03 Rw.01 Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.

Selasa (23/01/2018) sekira pukul 11.00 Wita, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Bangkal,  Kapolsek Banjarbaru Timur yang merupakan jajaran Polres Banjarbaru AKP Avan Suligi bersama anggota berhasil melakukan mediasi perkelahian tersebut. Perkelahian terjadi lantaran kesalahpahaman.

Dalam acara mediasi dihadiri oleh Lurah Bangkal, Ketua FKPM Kelurahan Bangkal, Ketua LPM, Ketua Rw 02 dan rw 04, Ketua rt 05 dan ketua Rt 10, Ketua Forum Rt/Rw, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Dan pihak yang berdamai sekitar 20 orang.

Acara pertama diawali dengan perdamaian secara agama dengan saling berjabat tangan antara pihak yang berdamai sambil membacakan syahadat, dilanjutkan dengan doa bersama.

Nasehat Lurah Bangkal bahwasanya perdamaian ini diharapakan terakhir kali nya dan tidak ada lagi mendengar adanya pertikaian-pertikaian khususnya para remaja/pemuda, kegiatan harus lebih mengarah positif.

Nasehat Ketua FKPM Kelurahan Bangkal H.  Anang Syafrullah bahwasanya diharapkan kepada para pihak berdamai tidak mengulangi lagi kejadian yang serupa, ini sangat mencoreng wajah dari Kelurahan Bangkal.

Kapolsek Banjarbaru Timur mengatakan kejadian ini merupakan ranah hukum dan perlu dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku, namun demi terciptanya Kamtibmas  maka diadakan perdamaian saat ini, dan peneguran keras kepada para pihak yang bertikai untuk tidak mengulangi lagi dan ini merupakan terakhir kali.

Kedua belah pihak telah berdamai berkat mediasi yang dilakukan oleh Polsek Banjarbaru Timur, dan menyampaikan bahwa dari hasil mediasi tersebut,  disepakati kedua belah pihak saling memaafkan dan dituangkan dalam surat pernyataan damai.

Polri diharapkan dapat cepat memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. Dengan prinsip kerja seperti ini diharapkan jajaran Polsek Wanasari mampu mewujudkan harapan polisi sebagai problem solving. Sehingga mampu membuat rasa aman dan nyaman kepada masyarakatnya. (BBT)