Lagi !, 9 Kaleng Dan 33 Botol Miras Diamankan Polsek Banjarbaru Barat Di Exs Lokalisasi Pembatuan

Polres Banjarbaru – Polsek Banjarbaru Barat merupakan jajaran Polres Banjarbaru melaksanakan kegiatan pekat berhasil menggagalkan penjualan ratusan botol minuman keras (miras) di eks lokalisasi pembatuan Jl. Kenanga  Rt. 006 Rw. 009 Keluarahan Landasan Ulin Timur Kecamatan Landasan Ulin Kota  Banjarbaru, Sabtu (18/04/2020) malam.

Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Andri Hutagalung, menuturkan pengungkapan penjualan puluhan miras tersebut setelah mendapat laporan masyarakat.

Laporan itu tentang maraknya penjualan miras di Jalan Kenanga (Eks Lokalisasi Pembatuan) Rt. 006 Rw. 009 K, Kelurahan Guntung manggis, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.

“Setelah mendapatkan laporan, Kami langsung bergerak menuju lokasi. Di tempat yang sudah menjadi target operasi (TO) Kami lakukan penggeledahan,” ujar Kapolsek.

Lalu tim gabungan Polsek Banjarbaru Barat langsung menuju tempat yang sudah menjadi TO (Target Operasi). Di Warung Bu Paiti, Tim berhasil mendapatkan miras yang disimpan secara terpisah, baik itu di samping rumah, di tempat sampah, maupun semak belukar.

“Kami temukan miras 9 kaleng dan 33 botol dari berbagai merk,” ungkap Andri.

Ada sebanyak Bir Bintang 4 Kaleng, Bir Angker 4 Kaleng, Guinness 1 Kaleng, Whisky 4 Botol, Iceland 3 Botol, Topi Miring 3 Botol, Anggur Merah orang tua 1 Botol, Newport biru 5 botol, Malaga orang tua 4 botol, Anggur putih malaga Orang tua 2 botol dan Manssion House Whisky 11 botol.

Belakangan diketahui pemilik ratusan puluhan miras ialah Muhammad Anwar, Jl. Kenanga (Eks Lokalisasi Pembatuan) Rt. 006 Rw. 009 Kel. Landasan Ulin Timur Kec. Landasan ulin Kota Banjarbaru. Ia beserta barang bukti kini diamankan di Mapolsek Banjarbaru Barat.

“Seluruh barang bukti dan pemilik dibawa ke Polsek Banjarbaru Barat untuk didata dan dilakukan proses hukum lebih lanjut dan saya tidak akan kendor untuk selalu melakukan pekat miras diwilayah Polsek Banjarbaru Barat, ini merupakan penekanan Kapolres Banjarbaru”,  pungkas Andri.