BANJARBARU – Kejadian berawal saat pelaku dan korban yang profesinya sama-sama bekerja sebagai sopir taxi Bandara Syamsuddin Noor rebutan penumpang dan selisih paham di area Bandara Syamsuddin Noor pada hari Senin (9/10).
Kemudian selisih paham tersebut berlanjut dengan mencari tempat untuk berkelahi diluar area Bandara Syamsuddin Noor hingga tiba di tempat yang dituju tepatnya di Komplek Citra Gang Kelinci Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
Saat keluar mobil pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya, melihat itu korban bermaksud lari namun teriakan pelaku “kada usah lari” korban pun kembali menghadapi pelaku karena tidak ingin dibilang pengecut.
Pelaku yang bernama Ahmad Ridhai (35 Tahun) warga Landasan Ulin Kota Banjarbaru ini langsung menghunuskan senjata tajam jenis pisau ini hingga melukai bagian perut dan tangan korban yang bernama Muhammad Saleh.
Beberapa saksi yang melihat pun langsung melerai kejadian tersebut dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit idaman untuk mendapatkan penanganan medis.
“Kami dapat laporan adanya perkelahian tersebut dan saat tiba di TKP kami berhasil mengamankan pelakunya dengan dibantu Ketua RT dan saksi yang melerai saat perkelahian tersebut terjadi”, ucap Kanit Reskrim Polsek Banjarbaru Barat IPDA Aditya Hadmanto, S.Tr.k.
Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, S.I.K., M.H melalui Kasubbaghumas Polres Banjarbaru AKP Siti Rohayati, S.Ap membenarkan adanya kejadian dan kini dalam proses hukum di Polsek Banjarbaru Barat.
“Untuk pelaku akan dijerat pasal 351 ayat (2) KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun”, pungkasnya. (okkyLnD)